Beranda

Masih Sadar Kah!!…

Tinggalkan komentar

Sungguh banyak sekali diantara kita yang terlena..merasa kehidupan kita ini akan selama-lamanya..
Kita tak menyadari bahwa detik demi detik yang berlalu itu..sebenarnya sedang menghampiri hingga saat kepergiaan kita dari dunia…
Pergi yang tak mungkin akan kembali lagi disini…
Kita akan tinggalkan seluruh cinta kita yang tercurah dibumi..Itulah hakekatnya kehidupan sementara ini…

Namun..berapa banyak yang membuka mata dari lenanya…Hidup seolah tak akan bertemu dengan kematian…Menabur cinta pada duniawi yang akan lenyap tiada abadi…

Jangan mengira bahwa kematian akan membungkus segala-galanya bersama jasad yang tertanam dalam tanah…
Tapi Sebaliknya..kematianlah yang akan membongkar segala-galanya…
Tanggunglah segala apa yang kita perbuat selama ini. ..

Gambaran-gambaran tentang hari pembalasan sudah seringkali kita dengar…tapi lumrahnya manusia..Tersadar tapi akhirnya lupa..

Wahai orang yang sedang bersenang senang dengan dunia..siap atau tidak siap..
Kematian bisa saja mengancam sesaat lagi…

Tidakkah kau mengetahui bahwa kau akan segera meninggalkan duniamu..dan duniamu pula akan meninggalkanmu..?

Bersegeralah mulai untuk Perubahan diri dari sifat dan watak syaitani dan hewani..menjadi insan Islami..

Berubahlah dari kefasikan dan kekafiran menjadi keimanan..
Berubahlah dari kemunafikan menjadi istiqomah..
Berubahlah dari keraguan menjadi keyakinan..
Berubahlah dari kesombongan menjadi ketawadhu’an..
Berubahlah dari rakus menjadi rasa syukur dan sederhana..
Berubahlah dari pemarah dan pendendam menjadi kasih sayang dan memaafkan.. Berubahlah dari kelicikan dan kesewenangan menjadi kejujuran dan keadilan,..
Berubahlah dari kedustaan menjadi kebenaran..

Apakah kita lupa atau berpura-pura lupa dengan perjalanan panjang tersebut.. bahkan malah memilih dunia dengan segala perangkatnya..
Kemewahan..kecantikan..kekayaan..kedudukan yang semua nilainya disisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala tak lebih dari sehelai sayap nyamuk..!

– Wahai yang tertipu oleh dunia…..!!

Kerjakanlah apa yang telah diperintahkan-Nya..dan sekuat-kuatnya untuk menjauhi larangan-Nya…

– Wahai yang selalu berangan-angan panjang..!!

Berusahalah untuk memelihara ketundukan..tawadhu’ dan syukur atas nikmat-Nya yang akan mengajakmu menuju pintu ketenangan dan kebahagiaan…

– Wahai yang sedang lengah dari ketaatan kepada Rabb-nya..!!

Berhiaslah dengan amal shaleh dan keindahan akhlaqul karimah…

– Wahai yang sedang berpaling dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala…!!

Semuanya akan mempertanggung jawabkan amalannya sendiri-sendiri..maka beramal-lah..!

– Wahai yang nafsunya selalu menolak nasehat..

Renungkanlah sesaat..Sadarkan pikiran yang masih berfungsi ini untuk segera melakukan perubahan..Karena inilah waktu bagi kita untuk berubah sebelum menjadi mayat..

 

Kecantikanmu

Tinggalkan komentar

Ukhti,..

kau cantik, ku akui itu
karena memang kau terlahir untuk itu
walau relatif kecantikanmu
tergantung hak individu
Ku tahu kecantikanmu anugerah
dari Tuhanku dan Tuhanmu
tapi, bukankah Tuhanku dan Tuhanmu
punya aturan untuk itu
Kau harus menjaganya
dari mata lelaki jalang
yang belum halal
baginya dan bagimu
Tahukah kau itu
atau kau sama sekali tak tau
atau pura-pura tak tau
atau tak mau tau soal itu
Tuhanku dan Tuhanmu
memberi instruksi untukmu
ulurkan kain ke seluruh tubuhmu
biar kau tak diganggu
Tuhanku dan Tuhanmu
juga ada instruksi untukmu
jangan nampakkan perhiasanmu
panjangkanlah kain itu ke dadamu
Tuhanku dan Tuhanmu
menambah instruksi untukmu dan untukku
tundukkan pandanganmu
agar hati kita tak berdebu
Namun, kenapa kau
tak gubris instruksi itu
dengan kau
umbar auratmu
kau hiasi aurat itu
agar mata lelaki terayu
mengakui cantikmu
indah bentuk tubuhmu
bagaimana aku menjaga nafsu
kalau kau umbar aurat selalu
aku sama sekali tak menyalahkanmu
karena ini lemahku
di depan sang nafsu
Tapi, mungkin lebih mudahku
membendung sang nafsu
kalau kau membantu
dengan menutup auratmu
karena ku bukan malaikat
bukan juga iblis terlaknat
imanku bisa melesat mendarat
bisa juga melusut melarat
hari ini, ku menjadi tuan nafsu
namun besok, mungkin nafsu memperbudakku
ku takut lirikan itu
menambah saldo dosa- dosaku
semoga kau menyadari itu
wahai ukhti..
demi kebaikanku dan kebaikanmu
demi hatiku dan hatimu yang berdebu
karena noda- noda pandangan